[STORY] | JATUH | (ONESHOT)
JATUH
Hujan
deras mengguyur sebuah kota kecil di dekat perbatasan. Sebuah fenomena aneh
terjadi bersamaan dengan datangnya musim penghujan satu bulan yang lalu. Fenomena
ini belum pernah terjadi sebelumnya, bahkan para ilmuan pun dibuat kebingungan.
Sejak saat itu sampai sekarang, stasiun TV selalu menyiarkan tentang fenomena
ini. ini membuat masyarakat resah dan ketakutan, sebab mungkin saja mereka bisa
menjadi korban yang selanjutnya.
Sekitar
kurang dari sebulan yang lalu, polisi menemukan sebuah mayat manusia yang sudah
hangus terbakar di sebuah tanah cekung saat sedang patroli pagi. Polisi mengkonfirmasi
bahwa kasus seperti ini adalah kasus yang masih tergolong wajar dan masih
sering terjadi di kota-kota besar.
Esok
harinya keanehan pun terjadi, telah ditemukan kembali dua mayat dengan kondisi
tubuh dan kondisi tempat ditemukan sama persis seperti kasus kemarin. Polisi kembali
mencoba menutupi kasus ini dengan alasan yang menyakinkan agar masyarakat tidak
panik. Namun sayangnya kejadian itu terus terjadi bahkan korban pun semakin
bertambah. Warga sekitar semakin ketakutan dan bahkan tidak berani untuk keluar
rumah. Tak ada yang tahu penyebab dari itu semua, pemerintah pusat yang telah
mendengar kasus ini dan mengirimkan ilmuwan-ilmuwan ahli untuk meneliti penyebabnya.
Tapi bahkan sampai hampir satu bulan masih belum ada yang bisa menjelaskan
terjadinya fenomena ini.
Seorang
pemuda yang berusia 19 tahun bernama Rowan Hielsen telah kehilangan ayahnya
akibat fenomena ini. Tiga hari yang lalu, sebuah mayat yang hangus ditemukan di
halaman rumahnya dengan kondisi tanah menjadi cekung dan sedikit gosong. Setelah
dilakukan otopsi, ternyata itu adalah ayahnya, Brad Hielsen yang merupakan seorang pekerja di sebuah
swalayan.
Karena
kejadian itu, Rowan bersumpah akan menemukan penyebab kematian ayahnya. Sejak
saat itu ia terus mencari informasi di internet dan juga bertanya pada polisi,
tapi yang dia dapat tak jauh berbeda dari apa yang disiarkan di TV.
Tepat
pada hari ke-30 sejak fenomena awal yang berarti telah genap satu bulan,
pemerintah merilis informasi mengenai kasus mayat hangus itu. Mereka mengatakan
bahwa jika dilihat dari kondisi tubuh dan kondisi tanah saat ditemukan,
kemungkinan mayat itu jatuh dari langit. Luka bakar yang sedahsyat itu hanya
bisa didapat dari gesekan dengan atmosfer bumi, tapi bagaimana caranya semua mayat
itu berada di atas sana masih menjadi misteri besar yang belum diketahui oleh mereka.
Hanya itu saja yang dapat mereka sampaikan.
Mungkin
saja mereka sudah mengetahui itu sejak lama, tapi baru memberitahu secara resmi
pada saat ini setelah mempertimbangkan berkali-kali karena apa yang telah mereka
ketahui masih belum cukup untuk mengurangi keresahan masyarakat. Namun karena
tak ada kemajuan dari penelitian itu, akhirnya pemerintah memutuskan untuk
membeberkan kebenarannya.
Berkat
berita itu, rowan telah mendapat sebagian jawaban. Sekarang tugasnya adalah
mencari tahu bagaimana seseorang bisa berada pada ketinggian itu dalam sekejap
tanpa alat bantu apapun. Ia mencoba menyelidiki tempat-tempat mayat itu
ditemukan dan memeriksa sekitarnya untuk mencari petunjuk. Setelah beberapa
tempat didatangi, ia tak menemukan petunjuk apapun.
Kemudian
ia kembali ke rumah dengan kecewa. Karena kesal, Ia menendang kotak surat di
rumahnya sampai terjatuh kemudian melemparnya sembarangan. Lemparannya mengenai
dinding rumah dan membentur sesuatu. Rowan tak menyadari itu karena letaknya
sedikit tertutupi oleh rumput hias milik ayahnya dan ia kembali ke kamarnya.
Keesokan
harinya, Rowan tetap tidak menyerah dan mencoba berpikir dan menyimpulkan
sendiri. Setelah seharian berpikir ia menyimpulkan bahwa kejadian yang sama
akan terjadi secara acak, itu berarti bisa menimpa siapa saja bahkan dirinya
sendiri. Malam itu, Rowan akan mengamati sekitar rumahnya dan tetap terjaga
sampai pagi hari karena hampir semua korban ditemukan pada pagi hari.
Rowan
pergi ke kamar ayahnya untuk berjaga. Ia menganggap kamar ayahnya adalah
pilihan yang terbaik karena berada di lantai 2 sehingga jarak pandangnya lebih
luas. Sebelumnya ia telah mematikan semua lampu di rumahnya agar terkesan tidak
ada siapapun di dalamnya. Kemudian ia menyiapkan kamera di setiap sisi rumah
yang tidak dapat dia lihat dari jendela kamar ayahnyana dan menghubungkan ke
laptopnya kemudian mulai mengamati.
Beberapa
jam telah berlalu, Rowan terus memperhatikan layar laptopnya, namun tak ada
tanda tanda yang mencurigakan. Ia kemudian berbaring di tempat tidur ayahnya
untuk sedikit meluruskan pinggangnya. Tanpa sengaja kepalanya membentur sesuatu
yang keras. Rowan membuka seprai tempat tidur ayahnya dan mendapati sebuah
laptop. Ia tidak mengetahui ayahnya punya benda seperti ini, lagipula untuk
apa? Kemudian Rowan membuka laptop milik ayahnya. Pada layarnya hanya
menunjukkan rekaman video dalam bentuk statis seperti kehilangan sambungan. Ia mencoba
me-rewind
dan menelusuri rekaman yang sebelumnya dan berharap menemukan suatu petunjuk.
Sampai
pada rekaman di hari saat Rowan kehilangan ayahnya, ia melihat seseorang yang
sepertinya ayahnya baru saja keluar dari dalam rumah. Ketika sampai di halaman,
ayahnya seperti terkejut dan jatuh. Ia sempat berteriak namun suaranya mengecil
yang kemudian menghilang. Tidak tahu pasti apakah ayahnya terjatuh atau tertelan
bumi karena bagian bawah kameranya seperti tertutup oleh tanaman sehingga apa
yang ada dibawah sana tidak terlihat.
Rowan
langsung menyimpulkan bahwa ayahnya jatuh ke dalam sesuatu dan mempercayai
bahwa petunjuknya ada di halaman rumahnya. Keberadaan kamera pengintai ayahnya
sangat penting baginya saat ini dan ia harus memperbaikinya. Ia turun ke lantai
bawah dan menuju halamannya untuk mencari sudut kamera pengintai milik ayahnya.
Jika
dilihat dari sudut dalam video, kameranya tepat berada di balik rumput hias
milik ayahnya. Setelah diperiksa, ternyata kabel penghubung kameranya terlepas
akibat benturan kotak surat yang ia lemparkan kemarin. Kemudian setelah
menyambungkan kabelnya dan menghubungkannya kembali ke laptop, rekamannya mulai
berjalan. Rowan melihat dirinya sendiri dalam layar sedang berdiri di halaman,
namun ada sesuatu yang aneh. Sesuatu yang sebelumnya tidak ada dibelakangnya.
Rowan
berbalik badan untuk memastikan dan benar saja. Di depannya terdapat sebuah
lubang berdiameter satu meter dan berjarak
dua meter darinya. Ia terkejut sekaligus bingung, dari mana lubang ini
berasal? Sejak kapan? Dia sibuk di dalam pikirannya sendiri. Tiba-tiba lubang
itu bergerak ke arahnya dan spontan ia menjauh. Begitu jarak rowan dan lubang
itu menyusut menjadi satu meter, lubang itu berhenti bergerak. Rowan pun
menghentikan langkahnya, dengan rasa penasaran dan rasa takut yang bercampur
aduk ia mendekati lubang itu dengan perlahan yang kemudian mencoba mengintip ke
dalamnya. Lubang itu begitu gelap bagaikan vantablack,
yaitu salah satu material tergelap yang dapat menyerap cahaya.
Rowan
merasa ngeri melihatnya. Tak terbayang rasanya apabila terjatuh ke dalam sana. Belum
sempat menghela napas dan baru mundur satu langkah, diameter lubang itu
tiba-tiba melebar seolah-olah seperti seekor monster raksasa yang membuka
mulutnya kemudian menelan Rowan hidup-hidup.
Rowan
terjatuh ke dalam lubang itu, dan ketakutan terbesarnya saat ini telah terjadi.
Ia berteriak ketakutan karena ia tidak tau apa yang menantinya dibawah sana. Setelah
beberapa lama, ia berhenti berteriak karena kelelahan. Ia masih terus terjatuh
dan belum juga mencapai dasarnya. Matanya terus memandangi setitik cahaya yang
mana adalah cahaya dari luar sana yang masih sedikit terlihat karena jarak yang
jauh.
Beberapa
saat kemudian ia menyadari punggungnya seperti menyentuh sesuatu dan tiba-tiba
setitik cahaya yang ia perhatikan tadi berlipat ganda menjadi jutaan, bahkan milyaran
dalam sekejap mata. Tubuhnya sedikit melambat dan merasakan sedikit sesak dalam
bernapas. Setelah memperhatikan sekelilingnya, ia baru sadar bahwa kini sedang
berada di angkasa, lebih tepatnya bagian terluar dari atmosfer. Titik-titik
cahaya yang ia lihat adalah bintang bintang. Rowan sempat terkesima dengan
pemandangan luar angkasa yang begitu indah dan tenang.
Kini
kecepatan jatuhnya semakin bertambah. Rowan mulai dapat merasakan gesekan
atmosfer yang terasa panas. Ia sudah tau penyebab dari fenomena ini semua, itu
karena lubang misterius. Berapa jumlahnya, bagaimana cara kerjanya, dan darimana
lubang itu berasal masih tidak ia ketahui, baginya saat ini untuk mengetahui
penyebabnya saja sudah cukup, jadi dia bisa beristirahat dengan tenang
sekarang. Tubuhnya mulai terbakar hingga memperlihatkan daging yang terpanggang
dan terus terbakar sampai ke tulangnya. Kemudian menghantam tanah dengan keras
sampai membuat cekungan.
Selama
jatuh, ia berpikir kalau saat dirinya mencapai dasar dari lubang itu maka
tubuhnya akan terpental ke angkasa dalam sekejap seperti teleportasi. Jika disimpulkan,
dasar dari lubang itu seperti sebuah bug dalam game. Walaupun terdengar
mustahil, tapi hanya itu yang bisa disimpulkan dari semua yang ia alami. Sayangnya
semua pemikiran itu sirna bersamaan dengan nyawanya.
Sampai
kini dan seterusnya, kejadian itu akan tetap berlanjut tanpa ada seorangpun
yang dapat menjelaskannya. Banyak yang mengira bahwa itu adalah cara alam untuk
menghukum manusia yang selalu merusak lingkungannya.
Mungkin
saja.
Tak
ada yang tahu.
[TAMAT].
Komentar
Posting Komentar